Harga Sawi di Nunukan Sempat Tembus Rp 20 Ribu per Ikat Pedagang Sayur Beberkan Alasannya

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Seorang pedagang sayur di Pasar Inhutani Nunukan, Kalimantan Utara, mengatakan harga sawi sempat Rp 20 ribu per ikat.

Hal itu diungkapkan Rustin (40), warga Rt 015, Jalan Persemaian, Kelurahan Nunukan Barat.

Saat ditemui di Pasar Inhutani Nunukan, Rustin sedang menjajakan dagangan sayurnya kepada setiap pengunjung yang lewat.

Kali ini ibu lima anak itu, memilih menjajakan sayur dagangannya di pinggir jalan, beralaskan karung.

Hal itu dia lakukan lantaran lebih mudah dijangkau oleh pembeli ketimbang harus berjualan di dalam pasar.

Baca juga: Imbas Kapal Barang Tak Masuk Nunukan, Harga Bawang Merah di Pasar Inhutani Naik Jadi Rp 35 Ribu/Kg

"Saya jual kangkung Rp 5 ribu per ikat. Saya beli langsung sama petaninya Rp 2 ribu per ikat. Kalau sawi Rp 10 ribu per ikat. Bulan lalu, saya sempat jual Rp 20 ribu per ikat, karena panenan sawi sedikit. Kalau panen banyak harga jual sawi hanya Rp 5 ribu per ikat.

Kalau sayur kacang Rp 2 ribu per ikat, biasanya Rp 5 ribu per ikat. Lagi banjir kacang soalnya," kata Rustin kepada TribunKaltara.com.

Kali ini Rustin menjual 30 ikat sayur sawi dan kangkung. Sementara sayur bayam 50 ikat.

Dia menjelaskan, setiap hari paling banyak yang ia dapatkan dari hasil menjual sayur sebesar Rp 200 ribu.

"Paling banyak Rp 200 ribu saya dapatkan. Tapi itu tidak tentu, tergantung banyak tidaknya pembeli. Mulai subuh pukul 04.00 WITA sampai siang tadi sudah ada belasan ikat yang laku," ucapnya.

Related Posts

0 Response to "Harga Sawi di Nunukan Sempat Tembus Rp 20 Ribu per Ikat Pedagang Sayur Beberkan Alasannya"

Post a Comment