Warga Baduy Positif Covid-19 Dispar Lebak Duga Karena Banyak Kunjungan Hingga Singgung Dedi Mulyani

Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Pasca dua warga positif Covid-19, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadi turut memberi tanggapan.

Imam mengatakan karena sejak awal Pandemi Covid-19 sebenernya ia sangat terganggu dengan adanya pemberitaan  kalau warga Baduy tak bisa terpapar Covid-19.

Setelah ramai pemberitaan itu akhirnya malah berdampak dengan masyarakat ingin berkunjung untuk  mencari tahu langsung ke Baduy.

Imam menyebut adanya mobilitas masyarakat yang tinggi ke Baduy Luar memungkinkan penyebarannya dari sana.

"Sampai pada waktu itu anggota DPR RI Dedi Mulyadi sempat mengatakan bahwa di Baduy tidak ada Menteri Kesehatan atau Pendidikan, akan tetapi coba lihat Baduy saat ini masih nol kasus," jelasnya saat dihubungi, Sabtu (14/8/2021).

Imam menjelaskan kalau Saba Budaya (masyarakat yang datang berkunjung) ke Baduy pun terus menunjukkan jumlah yang tinggi.

Sehingga mengakibatkan banyak warga luar yang berkunjung ke Baduy dengan dalil membuat kegiatan sosial.

Apalagi, menurutnya masyarakat Baduy sendiri sangat ramah dan tidak menutup diri dengan saba budaya yang masuk.

"Sehingga hal tersebut membuat reaksi berlebihan kepada masyarakat untuk datang dan melihat ke Baduy. Dan sekarang banyak orang ke Baduy untuk kegiatan sosial," jelasnya.

Ia pun mengatakan bahwa saat ini kawasan Budaya Baduy masih tertutup oleh orang luar yang ingin melihat kehidupan masyarakat di sana.

Kini, pemerintah Kabupaten Lebak juga telah mulai menyediakan pos penyekatan di Baduy Luar dan Dalam untuk memantau arus pergerakan kendaraan yang datang karena beresiko menimbulkan kasus baru.

0 Response to "Warga Baduy Positif Covid-19 Dispar Lebak Duga Karena Banyak Kunjungan Hingga Singgung Dedi Mulyani"

Post a Comment