Hingga September 2021 Sudah 20 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Terjadi di Bolsel

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Sebanyak 20 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Penyebabnya, ekonominya berada dibawah garis kemiskinan, hal ini menjadi faktor utama.
Kasus tersebut terbagi dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga kekerasan seksual.
Dari 20 kasus, terbagi 10 kekerasan pada anak dan 10 kekerasan terhadap perempuan dalam hal ini kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
Pada tahun 2019 sebanyak 23 kasus , di tahun 2020 ada 27 kasus dan pada tahun 2021 menurun, terdapat 20 kasus sampai pada bulan September ini
Hal ini diakui oleh Kepala Dinas PPKBP3A Bolsel Suhartini Damo, melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Dinas PPKBP3A Ollyn Tumuhu, Ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Jum'at (24/9/2021).
Ia mengatakan, kekerasan terhadap perempuan dan anak umumnya terjadi di dalam lingkup keluarga atau rumah tangga.
"Sebenarnya berpariasi, terjadinya kekerasan itu salah satu contoh banyak masyarakat yang ada dibawa faktor garis kemiskinan," ungkapnya
Ollyn mengatakan, Ada banyak sekali kasus anak, ketika kami lakukan Fisik dirumah/kunjungan rumah, kondisi rumahnya sangat memprihatikan
"Dalam satu rumah itu, disitu sudah tempat makan, tempat tidur, sudah tempat kumpul-kumpul keluarga, dan pelakunya kebanyakan berasal dari papa tiri," ujar dia
0 Response to "Hingga September 2021 Sudah 20 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Terjadi di Bolsel"
Post a Comment