30 Masjid di Prancis Ditutup Ternyata Ini Sebabnya

TRIBUNJAMBI.COM, PARIS - Pemerintah Prancis memutuskan untuk menutup sekitar 30 masjid dalam kurun waktu kurang dari setahun.

Ini dilakukan setelah pemerintah Prancis melakukan inspeksi ke 89 masjid sejak 2020.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan, penutupan tersebut dilakukan karena masjid-masjid itu dicurigai sebagai tempat radikalisasi dan sarang ekstremisme.

Darmanin mengungkapkan, sebelum Undang-Undang (UU) Anti Separatisme disahkan, sekitar 650 tempat ditutup di sana dengan tuduhan yang sama.

Sementara 24.000 tempat lainnya tengah mendapatkan inspeksi oleh pihak kepolisian Prancis.

Darmanin menyebut, pihaknya juga akan menutup enam masjid lagi, yaitu di Sarthe, Meurthe-et-Moselle, Cote-d’Or, Rhone dan Gard.

Darmanin juga menambahkan, Pemerintah Prancis menentang pembangunan masjid Eyup Sultan di Strasbourg, yang terafiliasi dengan Komunitas Nasional Pandangan Islam (IGMG).

Meski diketahui, pembangunan tersebut sudah mendapat persetujuan dari otoritas lokal.

Ia juga mencatat bahwa lima asosiasi Muslim yang diduga mempromosikan politik Islam sejauh ini telah ditutup.

Baca juga: Nasib Pria yang Tampar Presiden Prancis Emmanuel Macron, Dihukum Penjara 4 Bulan Lamanya

Baca juga: Basri Anggota Kelompok Teroris MIT Poso Lepas Baiat, Kini Janji Setia pada NKRI

Baca juga: 4 Teroris Anak Buah Ali Kalora Masih Buron, Tugas Satgas Madago Raya Diperpanjang

Darmanin menegaskan, UU Separatisme mengizinkan mereka untuk melakukan hal itu.

Related Posts

0 Response to "30 Masjid di Prancis Ditutup Ternyata Ini Sebabnya"

Post a Comment