Belasan Pejabat Daerah di China Dicopot karena Dinilai Gagal Tangani Wabah Covid-19

SERAMBINEWS.COM - Belasan pejabat daerah di China mendapat sanksi berupa skorsing hingga dicopot dari jabatannya, karena dinilai gagal menangani wabah baru Covid-19.
Dilansir dari Global Times, setidaknya tiga pejabat dari Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, China Utara, diskors atau dicopot dari jabatannya.
Kota tersebut melaporkan 26 kasus Covid-19 dengan 19 di antaranya ditemukan setelah pengujian massal.
Jia Guang, Wakil Kepala Daerah Shenze, diskors. Lalu, Jia Weidong, Kepala Departemen Kesehatan Kabupaten Shenze, dan Gao Haixia, Ketua Partai Kota Daqiaotou, dicopot dari jabatan mereka.
Sebelumnya, setidaknya 10 pejabat di China dipecat di tengah lonjakan kasus Covid-19 terbaru, termasuk pejabat dari Kota Xining di Provinsi Qinghai, kota perbatasan di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, dan Provinsi Gansu.
Pada Selasa (2/11/2021), Shijiangzhuang melaporkan 14 kasus baru, 11 di antaranya berasal dari Kabupaten Shenze dan tiga dari Jinzhou. Sehingga, total infeksi di kota itu menjadi 26.
Shijiazhuang memasuki "status darurat" untuk pencegahan Covid-19 pada Selasa (2/11/2021). Titik masuk dan keluar Kabupaten Shenze dan Kota Jinzhou, keduanya di bawah Shijiazhuang, dijaga ketat.
Kabupaten Shenze merilis pemberitahuan pada 31 Oktober lalu yang mengharuskan semua penduduk untuk tinggal di dalam rumah dan melakukan tes Covid-19.
Sementara China pada Rabu (3/11/2021) mencatat penghitungan satu hari tertinggi dari kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal dalam hampir tiga bulan terakhir, dengan melaporkan 93 kasus.
Sampai dengan Rabu (3/11/2021), kasus Covid-19 dalam wabah terbaru sudah menyebar ke 18 provinsi dalam waktu kurang dari sebulan, dengan total infeksi lebih dari 600 orang.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Gagal tangani wabah baru COVID-19, belasan pejabat daerah di China dipecat"
0 Response to "Belasan Pejabat Daerah di China Dicopot karena Dinilai Gagal Tangani Wabah Covid-19"
Post a Comment