Harga Gas Melon Naik Drastis DPRD PALI Desak Disdagprin Gelar Operasi Pasar

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan
SRIPOKU.COM, PALI -- Kelangkaan tabung gas LPG 3kg atau Gas Melon kian dirasakan warga di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Rabu (10/11/2021).
Tak hanya di Kecamatan Talang Ubi, namun harga Gas Melon turut melambung drastis di sejumlah desa berbagai kecamatan wilayah Bumi Serepat Serasan.
Seperti diutarakan Novi (35 tahun) warga Desa Air Itam Kecamatan Penukal yang mengeluhkan lantaran kelangkaan gas melon terjadi sejak sebulan terakhir.
"Jikalaupun ada harganya juga sangat mahal dari biasanya. Dari harga Rp 25 ribu sekarang naik drastis hingga di eceran mencapai Rp 35 ribu," jelasnya, Kamis (11/11/2021).
Senada, diutarakan Fhatur (40 tahun) warga Desa Betung Kecamatan Abab mengeluh lantaran gas melon mengalami kelangkaan dan tingginya harga di eceran.
"Harga Gas LPG 3Kg sekarang di Desa Betung dikisaran Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu. Kelangkaan ini biasanya terjadi dari pangkalan ke pengecer," jelasnya.
Sementara itu, Nurlela ibu rumah tangga di Kelurahan Talang Ubi Timur, mengeluhkan kondisi naiknya sejumlah harga sembako di pasar inpres Pendopo, kabupaten PALI.
Ditambah lagi masalah Gas melon yang langka dan kalaupun ada harganya Rp 30 ribu bahkan lebih.
Selain itu, harga minyak sayur curah dari yang sebelumnya hanya Rp 12 ribu per kg, kini naik menjadi Rp 20 ribu per kg.
0 Response to "Harga Gas Melon Naik Drastis DPRD PALI Desak Disdagprin Gelar Operasi Pasar"
Post a Comment