Tangki Kilang Cilacap Terbakar Lagi Pertamina Rugi 2 Kali

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) kembali mengalami insiden buruk, yakni terulangnya kembali kebakaran tangki di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, pada Sabtu malam (13/11/2021) sekitar pukul 19.20 WIB.

Ini merupakan insiden kebakaran tangki untuk kali kedua di Kilang Cilacap tahun ini. Sebelumnya, kebakaran tangki di Kilang Cilacap terjadi pada Juni 2021 lalu.

Adapun tangki yang terbakar kali ini adalah tangki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) untuk produk bensin RON 90 alias Pertalite.


Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi dan investigasi lebih lanjut terkait dengan penyebab insiden kebakaran di salah satu tangki di Kilang Cilacap tersebut.

Nicke juga menegaskan bahwa kebakaran di satu tangki dari total 228 tangki yang ada di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, itu sudah dipadamkan pada Minggu pagi.

Dia pun menegaskan bahwa kilang tetap beroperasi, tidak ada shutdown dan tidak berpengaruh terhadap produksi Pertamina. Hanya Nicke belum mengungkapkan penyebab pasti dari insiden tersebut karena masih harus diinvestigasi.

"Kita akan melakukan evaluasi dan investigasi lebih lanjut tentang [pemicu] kejadian ini, karena insiden ini adalah sesuatu yang sangat penting," kata Nicke dalam konferensi pers, Minggu (14/11/2021).

Nicke sebelumnya menjelaskan meski satu tangki dari 228 tangki yang ada di Cilacap terbakar, Kilang tetap beroperasi.

"Jadi tidak ada shut down, sehingga tidak berpengaruh terhadap perencanaan produksi," imbuhnya.

Begitu pun dari sisi ketersediaan stok BBM, Pertamina mengatakan sampai saat ini stok BBM dan LPG nasional aman.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial and Trading PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution mengatakan Alfian menjelaskan jika saat ini stok Premium berada di posisi 27 hari, Pertamax 15 hari, Pertalite di atas 10 hari, Solar 20 hari, Avtur 35 hari, serta Pertamax Turbo 50 hari, dan LPG 12,7 hari.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, pendistribusian BBM dan LPG berlangsung seperti biasanya. Baik di daerah Jawa Tengah maupun sebagian Jawa Barat yang merupakan coverage dari kilang Cilacap," jelasnya.

Dengan terbakarnya tangki Pertalite, artinya ada stok penyimpanan Pertalite yang berkurang. Di sisi lain, seperti diketahui Pertamina kini juga mengalami kerugian besar akibat menjual Pertalite di bawah harga keekonomian. Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui bahwa harga keekonomian Pertalite saat ini yaitu di atas Rp 11.000 per liter, sementara Pertamina masih menjualnya pada harga Rp 7.650 per liter. Ini berarti, setidaknya Rp 3.350 per liter harus menjadi tanggungan Pertamina, bila tidak ada kompensasi dari pemerintah.

Ditambah dengan terbakarnya tangki Pertalite, maka ini tentunya akan menambah beban perseroan. 

Seperti diketahui, kejadian kebakaran tangki di Kilang Cilacap ini bukan kali pertama terjadi pada tahun ini. Sebelumnya, pada Jumat malam, 11 Juni 2021, satu tangki penyimpanan benzene, produk petrokimia, juga terbakar di Kilang Cilacap. Ini berarti, ada kejadian dua kebakaran tangki di satu kilang dalam satu tahun ini.

Tak hanya itu, bahkan sebelumnya, pada Senin dini hari 29 Maret 2021 juga terjadi kebakaran di empat tangki BBM di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat, yang juga dioperasikan Pertamina.

Adapun insiden kebakaran tangki benzene di Kilang Cilacap sebelumnya juga terjadi pada malam hari, yakni sekitar pukul 19.45 WIB, Jumat malam, 11 Juni 2021. Tangki yang terbakar yaitu satu unit tangki penyimpanan benzene, salah satu produk petrokimia yang dihasilkan dari Unit Kilang Paraxylene Cilacap (KPC), bukan dari Unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC).

Perlu diketahui, kapasitas terpasang Kilang Cilacap yaitu 348.000 barel per hari (bph) untuk pengolahan minyak mentah. Namun, kapasitas operasional pengolahan minyak mentah saat ini hanya sekitar 270.000 bph. Saat kejadian kebakaran tangki pada Juni 2021 ini Kilang Cilacap juga masih beroperasi normal dan tidak dihentikan.


[Gambas:Video CNBC]

(wia)

Related Posts

0 Response to "Tangki Kilang Cilacap Terbakar Lagi Pertamina Rugi 2 Kali"

Post a Comment