dr Henry Jerikho Maruli SpOG Jaga Keseimbangan Hormon Wanita dengan Menjaga Pola Makan
TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa perempuan mengalami gangguan siklus menstruasi.
Gangguan siklus menstruasi tersebut terjadi ketika menstruasi datang terlalu cepat dan datang terlalu lambat.
Salah satu penyebab terjadinya gangguan siklus menstruasi tersebut karena ketidakseimbangan hormon.
Pasalnya hormon yang paling berperan pada perempuan adalah hormon estrogen dan hormon progesteron.
Ketika dua hormon tersebut tidak seimbang, dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi.
Lalu bagaimana cara menyeimbangkan hormon tersebut?
Dilansir TribunHealth.com, dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video.
Baca juga: Penyebab Terjadinya Gangguan Siklus Menstruasi, Simak Ulasan dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG

Dalam penjelasanya, dr. Henry Jerikho Maruli menyebutkan jika usia reproduksi atau usia subur antara 21 hari hingga 35 hari masih bisa disebut dengan usia produksi.
Ia memaparkan, untuk menjaga keseimbangan hormon estrogen dan progesteron, sebaiknya menjaga indeks massa tubuh.
Menjaga indeks massa tubuh dapat dilakukan dengan menjaga tinggi badan dan berat badan.
Kedua hal tersebut bisa dijaga dengan memperhatikan pola makan.
Pola makan merupakan salah satu hal yang mungkin susah untuk dijaga.
Pola makan susah dijaga karena sekarang ini begitu banyak jajanan dan begitu banyak makanan yang mudah kita dapatkan.
dr. Henry menjelaskan, dengan menjaga keseimbangan tubuh, akan menunjukkan suatu metabolisme yang baik pula untuk tubuh.
Baca juga: Bagaimana Frekuensi yang Normal saat Menstruasi? Begini Ulasan dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG

"Jadi dengan metabolisme yang baik, tentunya bukan hanya aliran darah saja yang baik, tetapi aliran hormon juga akan baik," terang dr. Henry.
Selain menjaga pola makan, menjaga keseimbangan hormon juga bisa dilakukan dengan cara istirahat yang cukup.
"Istirahat yang cukup juga salah satu hal yang susah dilakukan oleh pasien."
"Pasien saya cenderung kuliah dan kerja, sehingga baru mulai istirahat jam 1 atau 2 dini hari, dan harus bangun pagi jam 5 atau jam 6."
"Tentu saja kondisi ini membuat istriahat menjadi sangat kurang," jelas dr. Henry.
Istirahat yang kurang akan mempengaruhi psikologis dan akan berpengaruh pada keseimbangan atau metabolisme hormon.
Oleh sebab itu, maka biasakan untuk istirahat yang cukup, sehingga keseimbangan hormon juga dapat terjaga.
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video pada 3 November 2021.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
[embedded content](Tribunhealth.com/IR)
0 Response to "dr Henry Jerikho Maruli SpOG Jaga Keseimbangan Hormon Wanita dengan Menjaga Pola Makan"
Post a Comment