Peneliti Terlalu Jauh Dikatikan ke Erick Thohir

Senin, 8 November 2021 - 18:34 WIB
VIVA â€" Peneliti Maarif Institute, Endang Tirtana menyebut tidak mungkin Menteri BUMN Erick Thohir ikut terlibat dalam bisnis PCR, yang belakangan ramai dibicarakan. Ia menyebut, ini persoalan biasa tetapi dibumbui dengan kepentingan lain yang lebih pragmatis.
"Saya tidak percaya Erick Thohir akan mempertaruhkan kredibilitasnya yang sedang ia bangun dengan ikut cawe-cawe urusan PCR," kata Endang, saat dihubungi, Senin 8 November 2021.
Dia menjelaskan, Yayasan Adaro membantu penanganan COVID-19 melalui PT GSI. Sementara yayasan adalah lembaga non-profit.
Lanjut dia, GSI hanya 2,5 persen dari seluruh pengadan PCR. Sementara keuntungan dari itu, digunakan untuk yayasan dalam kegiatan sosial, keagamaan, kemanusiaan dan pendidikan.
Menurut Endang, ini menjadi perbincangan publik karena dikaitkan dengan Erick Thohir. Padahal kalau menengok ke belakang, jelas dia, dimana awal mula pandemi masuk, semua negara bingung mengatasi lonjakan kasus. Lalu muncullah sekelompok pengusaha yang hendak membantu pemerintah dan masyarakat dalam pengadaan PCR di Indonesia.
Regulasinya Bukan di Kementerian BUMN
Dia juga menjelaskan, bahwa kebijakan mengenai harga PCR dan sebagainya, ada di Kementerian Kesehatan bukan di Kementerian BUMN.
0 Response to "Peneliti Terlalu Jauh Dikatikan ke Erick Thohir"
Post a Comment